Month: November 2014

Mengatasi Gangguan

Seorang pemilik restoran di desa Abu Ghosh, yang terletak di pinggir kota Yerusalem, menawarkan potongan harga sebesar 50 persen bagi para pelanggan yang bersedia mematikan telepon genggam mereka. Jawdat Ibrahim percaya bahwa penggunaan telepon pintar pada saat jamuan makan telah menggeser perhatian seseorang dari menikmati percakapan dan keakraban menjadi kegiatan menjelajah dunia maya, kirim-mengirim pesan singkat, dan menjawab telepon untuk membahas urusan bisnis. “Teknologi itu sangat baik,” kata Ibrahim. “Namun pada saat Anda sedang bersama keluarga dan teman-teman Anda, seharusnya Anda bisa menahan diri selama setengah jam, lalu menikmati makanan yang terhidang serta menikmati kebersamaan dengan mereka.”

Bisakah Anda Membantu?

Pengurus suatu Sekolah Menengah Atas di Barrow, Alaska, telah jenuh melihat 50 persen dari murid mereka terjerumus masalah hingga harus berhenti sekolah. Untuk membuat para siswa tetap tertarik bersekolah, mereka membentuk sebuah tim sepakbola. Tim itu akan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan keteram-pilan diri, kerja sama tim, dan berbagai pelajaran-pelajaran tentang hidup. Akan tetapi, kegiatan sepakbola di Barrow menemui hambatan karena sulitnya membuat lapangan dari rumput di tengah iklim dingin yang mereka alami sepanjang tahun. Akibatnya, para siswa harus bertanding di atas lapangan yang dipenuhi dengan kerikil dan debu tanah.

Selamat Tinggal

Ketika Max Lucado berpartisipasi dalam suatu perlombaan separuh triatlon, ia mengalami pengaruh negatif dari keluh-kesah. Ia berkisah, “Setelah berenang sekitar 2 KM dan bersepeda sejauh 90 KM, aku tak punya banyak tenaga lagi untuk berlari sejauh 21 KM. Demikian juga halnya dengan orang yang berlari di sampingku. Orang itu berkata, ‘Ini sangat memuakkan. Mengikuti lomba ini adalah keputusan terbodoh yang pernah kulakukan.’ Aku berkata kepadanya, ‘Selamat tinggal.’” Max tahu, jika ia terlalu lama mendengarkan keluh-kesah itu, tidak lama kemudian ia akan menyetujui orang tersebut. Oleh karena itu, ia mengucapkan selamat tinggal dan terus berlari.

Kasih Yang Berakar

Ketika memikirkan tentang seluruh keajaiban dari karya ciptaan Allah yang luar biasa, secara khusus saya terkagum dengan pohon sequoia berukuran raksasa. Raksasa hutan yang mengagumkan itu dapat tumbuh mencapai ketinggian sekitar 90 meter dengan diameter lebih dari 6 meter. Pohon sequoia bisa hidup hingga lebih dari 3.000 tahun dan tahan terhadap api. Bahkan kebakaran hutan dapat membuat buah-buah sequoia pecah dan menyebarkan benih-benihnya di atas daratan hutan yang telah terpupuk oleh abu. Mungkin fakta yang paling mengagumkan dari sequoia adalah bahwa pepohonan tersebut dapat tumbuh di atas tanah sedalam 1 meter saja dan batangnya yang tinggi dapat bertahan terhadap tiupan angin kencang. Kekuatan pepohonan itu terletak pada kenyataan bahwa akar-akar dari setiap pohon sequoia terjalin satu sama lain, dan jalinan itu memberikan kekuatan dan sumber daya yang dinikmati bersama oleh setiap batang pohon.

Lawan Yang Telah Takluk

Singa yang mengaum-aum adalah “sang raja hutan” yang legendaris. Namun singa-singa yang pernah dilihat oleh sebagian besar dari kita hanyalah berupa kucing besar yang lesu dan tinggal di kebun-kebun binatang. Hari-hari mereka dipenuhi dengan waktu istirahat yang sangat banyak, dan mereka menikmati makan malam yang diberikan kepada mereka tanpa perlu menggunakan cakarnya sedikitpun.

Pemandu Yang Hebat

Saat para aktor dan aktris bermain film, sang sutradaralah yang melihat “gambar besarnya” dan memahami seluruh pengarahan yang dibutuhkan. Aktris Marion Cotillard mengakui bahwa ia tidak memahami setiap hal yang dilakukan oleh seorang sutradara pada salah satu film terbarunya. Ia berkata, “Menurutku sangat menarik untuk membiarkan diriku terhanyut, karena aku tahu aku punya seorang pemandu yang hebat . . . . Aku cukup menyerahkan diri sepenuhnya pada suatu cerita dan pada seorang sutradara yang akan membuat semuanya berjalan lancar.”

Rejeki Nomplok

Pada tahun 2002, setelah memenangi lotere sebesar 314 juta dolar, seorang pengusaha yang bergembira itu mengungkapkan keinginan hatinya yang mulia. Ia menyatakan niatnya untuk mendirikan sebuah yayasan amal, mempekerjakan orang-orang yang telah kehilangan pekerjaan, dan berbuat hal-hal yang indah bagi keluarganya. Karena memang sudah kaya-raya, ia mengatakan kepada wartawan bahwa kemenangan besar tersebut tidak akan mengubah dirinya.

Hati Yang Hancur Dan Harapan

Ketika George Jones, penyanyi country asal Amerika Serikat, meninggal dunia pada usia 81 tahun, para penggemarnya mengenang suaranya yang luar biasa, perjuangan hidupnya yang keras serta pergumulan-pergumulan pribadinya. Banyak lagunya yang mencerminkan persis pen-deritaan serta kerinduan yang dialaminya. Namun yang sangat menyentuh banyak orang adalah cara Jones menyanyikan lagu-lagu tersebut. Greg Kot, seorang kritikus musik dari harian Chicago Tribune, berkata, “Suara Jones diciptakan untuk menyuarakan hati yang hancur.”

Natal Yang Menyusup?

Saya menyukai Natal. Perayaan hari kelahiran Kristus dan suasananya yang indah dan mengagumkan membuat Natal menjadi “saat terindah di sepanjang tahun” bagi saya. Namun belakangan ini, suasana indah itu disertai dengan rasa jengkel yang makin menjadi-jadi. Setiap tahun “pernak-pernik Natal” muncul semakin awal—per-lahan-lahan menyusup dari awal musim gugur.